Logo Header

KKN 68 UIN Alauddin Makassar Gelar Festival Anak Saleh se-Kecamatan Marioriwawo

Redaksi
Redaksi Rabu, 09 Maret 2022 22:34
Ketua P2B Drs A Achruh memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Festival Anak Saleh KecamatanMarioriwawo.
Ketua P2B Drs A Achruh memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Festival Anak Saleh Kecamatan Marioriwawo.

WAJAHINDONESIA.CO.ID, SOPPENG – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 68 UIN Alauddin Makassar mengadakan Festival Anak Saleh se-Kecamatan Marioriwawo, Rabu (9/3/2022).

Mengangkat tema “Membangkitkan Jiwa Islamiyah Dalam Menopang Generasi Muda yang Unggul” bertempat di Aula Kantor Kecamatan Marioriwawo.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai dari hari ini sampai besok tanggal 10 maret 2022.

Festival Anak Shaleh ini memiliki tiga item lomba yaitu Adzan, Tadarrus dan Kultum. FAH singkatan dari Festival Anak Saleh diikuti oleh peserta anak Sekolah Dasar (SD) yang diutus masing-masing perwakilan Desa.

Pembukaan Festival Anak Shaleh ini juga turut mengundang Aparat Kecamatan dan Desa, Pembimbing KKN Kecamatan Marioriwawo Muh. Iqbal dan Ketua Personil Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) Drs. A. Achruh.

Ketua Panitia, Taufiq Hidayah Syafar menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan festival anak shaleh kecamatan Marioriwawo ia mengatakan rasa terima kasih kepada seluruh panitia karena masa persiapan kegiatan yang cukup singkat.

“Dalam persiapan teman teman panitia dalam kegiatan ini cuman 8 hari. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman telah bekerja sama dengan baik dan semoga kegiatan kita ini dapat terlaksana dengan sukses,” ucapnya.

Salah satu Pimpinan kampus atau Ketua P2B UIN Alauddin Makassar Drs. A. Achruh memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan FAH mengatakan kegiatan ini harus intensif dan berkesinambungan.

“FAH mengangkat tema seperti ini harusnya menjadi helatan masif, gerakan yang harus berkesinambungan. Kenapa? karena jika ini tidak diintensifkan sekaligus kita bina secara berkesinambungan maka anak-anak kita akan terlindas dengan dekadensi moral akibat daripada teknologi informal. Oleh sebab itu seharusnya kegiatan seperti ini menjadi perhatian bagi semua orang tua,” ujarnya.

Penulis: Mutmainnah S. Sabrah

Redaksi
Redaksi Rabu, 09 Maret 2022 22:34
Komentar