Macet Awet Jembatan Kembar Timbulkan Berbagai Keresahan Masyarakat
WAJAHINDONESIA.CO.ID, GOWA – Salah satu bentuk keresahan masyarakat Palangga Kabupaten Gowa yakni macet. Tak ayal jika pengguna dan pengendara jalan resah akibat macet berkepanjangan di Jembatan Kembar.
Jembatan Kembar sendiri menjadi salah satu ciri khas Kab. Gowa, jembatan ini menjadi satu-satunya akses jalan penghubung antara Gowa dengan jalan poros Makassar.
Hal ini membuat tingkat arus lalu lintas di lokasi tersebut sangat padat.
Faktor utama kemacetan di Jembatan kembar disebabkan banyaknya aktivitas pengguna jalan yang berangkat kerja dan pulang kerja.
Adapun faktor lain yang menyebabkan kemacetan karena adanya angkutan umum yang parkir sembarangan dipinggir jalan Jembatan Kembar.
Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat juga berdampak dengan makin memperparah kemacetan lalu lintas di lokasi tersebut, seringkali banyak masyarakat melawan arus arah kendaraan.
Kemacetan ini kerap terjadi dari pukul 6.30 hingga 8.30 pagi pun pukul 16.30 hingga 20.30 malam dikarenakan aktivitas kendaraan masyarakat pergi dan pulang kerja mengakibatkan kemacetan panjang terjadi.
Banyak masyarakat terutama masyarakat yang tinggal di daerah Palangga resah akibat kemacetan awet ini.
Irvan salah satu pedagang yang berjualan di sekitaran jembatan kembar mengatakan, kemacetan panjang yang terjadi sudah menjadi hal biasa,“Bukan hal baru mi ini macet-macet begini di jembatan kembar apalagi itu kalau pagi dan pas hari Senin, itu macetnya luar biasa sekali, bagi kita yang tinggal atau bekerja di sekitaran sini di anggap sebagai penghibur ji,” ucapnya, Senin (9/1/2023).
Keresahan itupun juga dirasakan oleh, Ilo salah satu pengendara yang sering melintasi jembatan kembar sebagai akses aktivitasnya sehari-hari.
“Saya kalau berangkat kerja paling lambat jam 6 ku tinggalkan rumah jadi biasa itu subuh-subuh sekali di mandi untuk menghindari ji terjebak macet, dari dulu sekali ji ini macet nda pernah berubah jadi kita ini warga yang tinggal sekitaran palangga di pelajari mi hal-hal seperti itu, bisa di katakan makanan sehari-hari mi itu macet dijembatan kembar,” tegasnya.
Citizen Reporter: Ahmad Wafi Aslam
