Begal di Kota Makassar
Begal adalah suatu kejahatan mengambil kendaraan dan melukai sasarannya di tengah jalan dengan menghentikan pengendarannya secara paksa. Biasanya terjadi pada malam hari dan jauh dari keramaian.
Aksi ini dilakukan bukan hanya satu atau dua orang saja tetapi mereka membentuk satu kelompok tersendiri sehingga memudahkan untuk melakukan aksi tersebut.
Umumnya pelaku yang menjalankan aksi kejatahan begal membawa senjata tajam yang digunakan berupa anak panah, ketapel, parang dan badit sebagai bentuk ancaman bagi seseorang yang melakukannya agar korban merasa takut.
Saat melakukan aksinya, pelaku bisa saja melakukan kekerasan serta penganiayaan hingga luka berat terhadap korban. Dikutip dari datakita.co bahwa rata-rata barang incaran yang ditargetkan oleh pelaku yakni smarphone, uang tunai dan sepeda motor milik korban.
Kasus Pembegalan masih sering terjadi di Makassar dan terus meningkat, berdasarkan data dari Kejari Makassar yakni tiga bulan terakhir sejak Juli hingga September ada sekitar 194 kasus begal.
Dikutip dari nasional.tempo rata-rata pelaku tindakan pembegalan di kota Makassar lebih 70% tergolong anak muda di bawah umur. Adapun faktor yang melatarbelakangi pelaku melakukan kejahatan diantaranya ; rendahnya tingkat pendidikan, pengaruh lingkungan, ekonomi dan keluarganya serta kondisi fisik yang dialaminya.
Dengan banyaknya aksi begal yang terjadi di Makassar, polisi menyiapkan tim buru untuk memblokade lokasi dan mensergap para pelaku. Salah satu upaya yang dilakukan apabila pelaku berusaha melarikan diri yakni melumpuhkannya sebagai efek jera.
Namun, polisi tidak akan menembak mati para pelaku kecuali mendapatkan perlawanan yang membahayakan para polisi. Terkait hal tersebut, biarlah penegak hukum yang mempertimbangkan untuk menjatuhkan hukuman berat meskipun itu masih di bawah umur.
Dalam Pasal 365 KUHP, dijelaskan bahwa : 1. Tindakan pidana pencurian yang didahului, disertai atau diikuti kekerasan akan diancam hukuman penjara selama-lamanya Sembila tahun, dengan maksud akan memudahkan atau menyiapkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau peserta lain dalam kejahatan itu.
Tentunya, Begal sangat meresahkan masyarakat kota Makassar karena dapat merenggut nyawa korban. Dalam melakukan aksinya, para pelaku tidak peduli siapa saja yang menjadi sasarannya asalkan keinginan untuk mendapatkan barang incarannya terpenuhi. Inilah menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat hingga perlunya mendapatkan perhatian yang serius dari aparat setempat.
Jadi, tidak dapat di pungkiri bahwa pembegalan sering terjadi di sekitar kita yang dapat mengamcam keselamatan diri sendiri. Oleh karena itu, perlunya untuk berhati-hati saat bepergian dan hindari jalanan yang sepi.
Pembegalan biasanya terjadi karena rasa keinigina untuk memenuhi kebutuhan secara instan. Apalagi sekarang ini, kebutuhan ekonomi semakin meningkat sehingga anak-anak yang di bawah umur yang masih berjiwa labil akan melakukan berbagai cara agar mendapatkan kesenangannya. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya pembegalan.
Semoga dalam upaya pencegahan begal yang terus menerus terjadi para aparat kepolisian dapat melakukan patrol rutin serta mensosialisasikan pada masyarakat terkait pengentahuan hukum tentang begal.
Tidak hanya itu, peran orang tua juga penting untuk mendidik anak-anaknya agar tidak salah pergaulan, memberikan kasih sayang dan menanamkan nilai-nilai keagamaan.
Penulis : Annasari (Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar)
