Logo Header

Tak Kenal Lelah, Hamka B Kady Sisir Jeneponto Pastikan Program Aspirasi Tepat Guna

Redaksi
Redaksi Senin, 18 Juli 2022 22:34
Tak Kenal Lelah, Hamka B Kady Sisir Jeneponto Pastikan Program Aspirasi Tepat Guna

WAJAHINDONESIA.CO.ID, JENEPONTO — Di masa reses, Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady melakukan kunjungan kerja ke Kabupaaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (18/7/2022).

Sejumlah proyek dan program nasional di Jeneponto ditinjau langsung olehnya. Mulai dari jembatan gantung Banrimanurung di Kecamatan Bangkala Barat, peninjauan pembangunan Rumah Susun ASN, hingga peninjauan Program P3TGAI di Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Kesemua ini terealisasi berkat hasil aspirasi Hamka B Kady di Parlemen, Senayan, untuk masyarakat Jeneponto dan wilayah pemilihannya di Sulsel I melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.,

Politisi Golkar ini menyampaikan pemerintah dan DPR berkomitmen akan terus meningkatkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Rumah Susun (rusun).

“Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” ujarnya.

Dikatakan Hamka, pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.

Tak kenal lelah, Hamka B Kady yang didampingi Ketua Tim Sahabat HBK Lukman B Kady dan Korkab Tim Sahabat HBK Kabupaten Jeneponto Faharuddin Bundu melanjutkan peninjauan ke lokasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) di Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala,

P3-TGAI adalah program padat karya tunai dari Kementerian PUPR dengan dana APBN untuk mendukung salah satu agenda prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2020-2025, yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Secara teknis, jelas Hamka, pekerjaan ini fokus pada peningkatan jaringan irigasi guna memaksimalkan pelayanan air ke pesawahan.

“Sifatnya Padat Karya Tunai (PKT). Bertujuan untuk membantu penduduk termasuk petani, yang dalam pembangunan saluran irigasinya dilakukan secara partisipatif dan akan diberikan upah sehingga menambah penghasilan mereka,” paparnya.

Lebih lanjut, dari program P3TGAI ini secara ekonomi dapat menambah penghasilan para petani melalui upah harian dari pengerjaan P3TGAI.

Selain itu potensi kehilangan air di saluran irigasi bisa berkurang, sehingga air bisa optimal masuk ke sawah-sawah petani dan berdampak pada meningkatnya produksi dari padi tersebut. (*)

Redaksi
Redaksi Senin, 18 Juli 2022 22:34
Komentar