Logo Header

Siswi SMP Bali Videonya Viral di Media Sosial Setelah Berpesta Minuman Keras

Rezki Johannir
Rezki Johannir Kamis, 10 Februari 2022 03:22
Siswi SMP Bali Videonya Viral di Media Sosial Setelah Berpesta Minuman Keras

WAJAHINDONESIA.CO.ID, BALIDua pelajar AM (16) dan AI (16) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan dengan modus minuman keras terhadap siswi SMP berinisial A (14) yang videonya viral di media sosial.

“Iya (ditetapkan tersangka) dua minggu setelah laporan [korban],” kata Kasie Humas Polres Buleleng Iptu I Gede Sumarjaya, Rabu (9/2).

Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan terduga pelaku dan melakukan visum terhadap korban dengan hasil tanpa tanda pemerkosaan.

“Sehingga untuk perkara ini sudah diajukan pemberkasan. Untuk terduga pelaku tidak dilakukan penahanan karena masih anak-anak,” imbuhnya.

“Ia juga menyebut korban mengaku tidak tahu perihal disetubuhi atau tidak saat kejadian. Pasalnya, A sedang tidak sadar akibat pengaruh alkohol.
Tidak [ada pemerkosaan] korban sadar betul setelah ada di rumahnya setelah diantar terduga pelaku,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak keluarga korban melaporkan video porno pelajar di Buleleng, Bali, yang menyebar lewat WhatsApp pribadi ke Polres Buleleng, Bali, 16 Januari.

“Bahwa saat ini, korban merasa sangat ketakutan dan trauma serta takut akan dikeluarkan dari sekolahnya. Selain itu, korban juga merasa tidak terima dan mengharapkan agar pelaku tersebut dapat di berikan hukuman,” ungkap Sumarjaya.

Dari keterangan korban, kasus ini bermula saat dirinya dijemput dengan sepeda motor di pertigaan di dekat rumah oleh dua teman laki-laki berusia 16 tahun yang juga pelajar SMP, Oktober 2021.

Mereka kemudian menuju penginapan Melati di Desa Banyupoh, Buleleng. Dalam perjalanan menuju hotel, mereka membeli satu botol arak. Korban lantas diajak masuk ke dalam kamar yang dipesan oleh salah satu teman lelaki korban.

A lantas dipaksa minum arak meski sempat menolaknya. Mereka minum secara bergiliran sampai satu botol itu habis.

“Dan, korban tidak sadar dan korban sempat sadar pada saat dimandikan oleh temannya. Dan, kemudian sadar kembali sudah ada di rumah,” ujarnya.

Selang beberapa pekan, korban dikirimi video dirinya dimandikan oleh temannya.

“Pada saat korban tahu, bahwa video dirinya yang dalam keadaan tidak sadar dimandikan dalam keadaan telanjang oleh (kedua teman laki-lakinya) sudah tersebar dan viral di kalangan anak-anak muda, korban tidak berani memberitahukan kepada orang tuanya karena takut dimarahi,” ujarnya.

Rezki Johannir
Rezki Johannir Kamis, 10 Februari 2022 03:22
Komentar