Logo Header

Kecelakaan Bus dan Truk Meningkat, DPR Tuntut Kemenhub Bertindak

Redaksi
Redaksi Rabu, 09 Februari 2022 19:33
Kecelakaan Bus dan Truk Meningkat, DPR Tuntut Kemenhub Bertindak

WAJAHINDONESIA.CO.ID, JAKARTA — Insiden kecelakaan bus dan truk gandeng yang terjadi di tanah air pada waktu yang tidak berselang lama diselimuti berbagai pertanyaan soal dugaan penyebab kejadian.

Puluhan nyawa melayang akibat dari kecelakaan maut ini. Mau sampai kapan ini terjadi? Seperti apa solusi konkrit pemerintah guna menimalisir terjadinya insiden serupa di kemudian hari?

Hal ini mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR dengan Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perketaapiaan dan Kepala BPTJ Kementerian Perhubungan, Rabu (9/2/2022).

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar, Hamka B Kady mendesak Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat perlu adanya penelitian secara cermat dan mendalam terkait insiden kecelakaan bus dan truk gandeng yang belum lama ini merenggut korban jiwa.

“Kecelakaan bus, truk yang terjadi baru-baru ini. Kira-kira apa solusinya ke depan? Apakah uji kir harus ditingkatkan atau hal lain. Ini harus jadi perhatian,” ujar Hamka B Kady.

Berbagai dugaan yang mencuat mulai dari sopir kurang menguasai medan, sopir mengantuk, mesin bus yang bermasalah, pengereman tak berfungsi baik, hingga overload muatan yang diangkut.

Legislator dapil Sulawesi Selatan I ini sangat menyayangkan frekuensi kecelakaan cukup tinggi bahkan terjadinya tak berselang lama.

“Tinggi sekali frekuensi kecelakaan ini. Apakah kesalahan supir, perusahaan atau apa. Ini harus dicermati dan dipikirkan solusinya bagaimana mengeliminir kejadian serupa,” tegasnya.

Diketahui, kecelakaan maut bus menabrak tebing di Bantul, Yogyakarta, Minggu, 6 Februari 2022 lalu menewaskan 13 penumpangnya.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap dugaan penyebab kecelakaan maut bus pariwisata di Bantul, dipicu karena sopir gagal merem kendaraan.

Sebelumnya juga pada 21 Januari lalu, truk muatan kontainer 20 fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton melibas puluhan kendaraan saat melaju kencang di Traffic Light Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, sekitar pukul 06.30 Wita,

Truk kontainer dengan nomor polisi KT 8534 AJ mengalami rem blong atau rem tidak berfungsi.

Total ada 6 kendaraan roda 4 yang ditabrak, sedangkan kendaraan roda dua berjumlah 14 unit.

Akibatnya, puluhan orang menjadi korban atas peristiwa itu. Ada yang tergeletak di jalanan bahkan ada yang terjepit di dalam kendaraan. (*)

Redaksi
Redaksi Rabu, 09 Februari 2022 19:33
Komentar