Logo Header

Apresiasi PNBP Kemenhub Tahun 2021, HBK: Jangan Kendor Pak Menteri!

Redaksi
Redaksi Kamis, 27 Januari 2022 15:06
Anggota Komisi V DPR, Hamka B Kady
Anggota Komisi V DPR, Hamka B Kady

WAJAHINDONESIA.CO.ID, JAKARTA — Kinerja Kementerian Perhubungan pada tahun 2021 mendapat apresiasi dari Komisi V DPR RI.

Pada tahun 2021, realisasi keuangan Kemenhub mencapai 97,19% atau sebesar Rp 33,29 Triliun dari total Rp 34,25 Triliun, yang dialokasikan pada tahun 2021.

Capaian ini meningkat bila dibandingkan dengan capaian tahun 2020 sebesar 95,59% dan tahun 2019 sebesar 92%. Sementara, untuk realisasi fisik pada tahun 2021 mencapai 99,56%.

Hal itu mengemuka dalam rapat kerja Kemenhub bersama Komisi V DPR RI membahas Evaluasi Kinerja Tahun 2021 dan Program Kerja Tahun 2022, Rabu (26/1/2022), di Gedung DPR RI, Jakarta, yang dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran Kemenhub.

Anggota Komisi V DPR Hamka B Kady memberi dua jempol atas capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub tahun 2021 mencapai Rp. 7,991 Triliun atau 91,39% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 8,74 Triliun.

“Saya mengapresiasi capaian PNBP Kemenhub yang mencapai Rp 7,9 triliun lebih. Tertinggi kedua diantara seluruh kementerian,” ujar Hamka.

Politisi Golkar tersebut mendorong Kemenhub untuk terus bekerja keras meningkatkan kinerja meski masih dalam situasi pandemi sekalipun.

“Ini capaian luar biasa apalagi masih dalam situasi pandemi seperti ini. Jangan kendor pak menteri,” serunya.

Sementara itu, dalam hasil kesimpulan rapat yang disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, pihaknya meminta Kemenhub untuk mengevaluasi permasalahan dan kendala teknis yang terjadi pada program kegiatan tahun 2021, agar pelaksanaannya di tahun 2022 dapat berjalan lebih baik lagi.

Lasarus juga menyampaikan, Komisi V DPR RI meminta Kemenhub untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana transporasi di seluruh wilayah Indonesia, menambah kuantitas perlengkapan jalan, meningkatkan pengawasan yang ketat terhadap Angkutan Barang yang Over Dimension dan Over Load (ODOL), serta menambah program padat karya di sektor transportasi.

Pada kesempatan tersebut, Menhub menyampaikan terima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran Komisi V DPR RI, sehingga kegiatan pada tahun 2021 dapat dilaksanakan dengan baik meskipun masih di tengah pandemi.

Menhub menyatakan akan memperhatikan seluruh aspirasi maupun kritik yang disampaikan oleh jajaran Komisi V DPR RI, dalam rangka menyelesaikan permasalahan di sejumlah daerah yang menjadi perhatian dari para anggota Komisi V DPR RI.

Menhub mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, pemerintah berkomitmen tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan transportasi meski di tengah pandemi Covid-19.

“Di satu sisi pemerintah memastikan penanganan Covid-19 berjalan baik, namun di sisi lain pembangunan berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Alhamdulillah pada tahun 2021 realisasinya melebihi dari target. Ini rekor tertinggi capaian Kemenhub selama ini, Insha Allah di tahun 2022 bisa lebih dari 97 persen,” kata Menhub.

Menhub mengungkapkan, bukan hal yang mudah untuk mencapai hasil ini, karena butuh semangat kerja yang baik dari seluruh jajaran Kemenhub.

“Saya menginstruksikan pimpinan Eselon 1 dan 2 mengawasi langsung pekerjaan yang ada di daerah hingga ke daerah pelosok, untuk memastikan pembangunan berjalan dengan baik,” ujar Menhub.

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub tahun 2021 mencapai Rp. 7,991 Triliun atau 91,39% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 8,74 Triliun. Capaian ini lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp7,734 Triliun. “Adanya pandemi Covid-19 turut mempengaruhi target capaian PNBP Kemenhub,” ujar Menhub.

Jika dilihat dari capaian PNBP masing-masing unit kerja, Ditjen Perhubungan Darat dan Laut telah melampaui target yang ditetapkan, Sementara, untuk Ditjen Perhubungan Udara, Perkeretaapian, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan belum bisa mencapai target.

Hal ini karena pergerakan kereta api dan pesawat udara di masa pandemi terkontraksi sampai 70 persen. Begitupun dengan kegiatan pendidikan (SDM) transportasi yang kebanyakan melakukan kegiatan secara daring juga mempengaruhi penerimaan PNBP,” ucap Menhub.

Pada tahun 2022, Kemenhub menargetkan PNBP sebesar Rp.8,5 Triliun. Dengan kondisi penerbangan dan kereta api yang sudah mulai membaik dan kegiatan pendidikan mulai kembali berjalan, Menhub menyatakan optimis mampu mencapai target yang ditetapkan. (*)

Redaksi
Redaksi Kamis, 27 Januari 2022 15:06
Komentar