Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa Warga Desa BONEA

WAJAHINDONESIA.CO.ID, SELAYAR, – Sampai hari ini korban gempa warga Desa BONEA Kecamatan Pasimarannu Kepulauan Selayar masih bertahan di tempat di pengungsian.

Untuk sementara data yang diterima media ini ada 16 rumah yang mengalami rusak berat dan 11 rumah warga mengalami rusak ringan atau sedang.

Kepala Desa Bonea Alwan Sihaji mengatakan kerusakan yang diakibatkan gempa laut Flores pada hari Senin (14/12) bukan hanya rumah warga, tapi juga fasilitas pemerintah.

“Selain dari pada rumah warga, Kantor Desa juga mengalami kerusakan termasuk tanggul penahan ombak,” ulas Alwan Sihaji, Selasa (15/12/21).

Sedangkan pengungsi warga desa BONEA yang jumlah 1.360 jiwa masih bertahan ditempat pengungsian. Mereka sangat membutuhkan bantuan.

Alwan Sihaji mengatakan bahwa keadaan ditempat pengungsian menggunakan penerangan lampu senter dan lampu cas.

“Kami pemerintah desa sudah menyiapkan kebutuhan pengungsi apa adanya dulu. Diantaranya tenda dan sembako, itu sangat penting,” sebut Kades BONEA.

Keadaan warga pengungsi masih bertahan karena dalam keadaan panik. Yang ada ditempat pengungsian termasuk anak anak dan orang tua yang sudah lanjut usia.

“Melihat kondisi ini lanjut Alwan, sepertinya warga masih trauma dengan kasus yang sama pada tahun 1992. Gempa laut Flores waktu itu juga terjadi pada bulan Desember,” ujar Alwan.