Logo Header

Paslon 01 ARASKA ‘Skakmat’ dr Ulfa-MHG Soal Program Bedah Rumah dan Makan Siang Gratis

Redaksi
Redaksi Rabu, 13 November 2024 22:55
Paslon 01 ARASKA ‘Skakmat’ dr Ulfa-MHG Soal Program Bedah Rumah dan Makan Siang Gratis

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Paslon Barru 01, Haji Muhammad Aras-Aska Mappe (ARASKA) melakukan skakmat Paslon 02, dr Ulfa-Mudassir Hasri Gani (Ulfa-MHG) soal program beda rumah dan makan siang gratis yang dicanangkan pasangan ARASKA.

KPU

Di mana, Cawabup 02, MHG melemparkan pertanyaan kepada Palson 01, ARASKA terkait program bedah rumah dan makan siang gratis.

“Program Bedah Rumah dan Makan Siang Gratis ini menimbulkan multi tafsir. Bagaiaman Paslon 01 menjelaskan hal ini?,” tanya MHG.

Menanggapi pertanyaan dari Paslon 02, Aji Aras mengatakan, bahwa program bedah rumah dan makan siang gratis harus sejalan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Ini terkait dengan program bedah rumah yang kami programkan untuk lima tahun ke depan karena kami tahu persis kondisi masyarakat Barru. Saya sudah berkeliling ke 40 desa-desa dan 15 kelurahan. Masyarakat kira sangat banyak yang tidak mampu memperbaiki rumhanya,” ucapnya.

“Bukan karena lalai tapi memang tidak mampu. Banyak masyarakat kita makannya saja tidak mampu untuk dilakukan. Olehnya program ini bisa berdampak positif untuk masyarakat,” sambungnya.

Program bedah rumah yang dicanangkan oleh Aji Aras salah satu indikator untuk mengurangi angka kemiskinan esktrem.

“Bedah rumah ini bagian mengatasi kemiskinan. Alhamdulillah sudah 5.000 beda rumah yang kami lakukan di Kabupaten Barru. Ini bisa diintegrasikan juga untuk program daerah. Ini bisa menambah perhatian dan kepeduliaan kita ke masyarakat,” jelasnya.

Begitu juga dengan program makan siang gratis, pendamping Aska Mappe lagi-lagi membuat pasangan dr Ulfa-MHG tak bisa berkutik.

“Program makan siang gratis harus sinergi anrara pusat dan daerah. Semuanya tidak mesti dibiayai oleh pemerintah pusat. Anggaran memang cukup tinggi, saya bahkan ikut rapatkan (pada saat menjabat anggota DPRI). Tapi ketika tidak ditopang dengan anggaran pemerintah daerah akan cukup berat,” jelasnya.

“Makanya untuk mempercepat akselerasi pembagian makan siang gratis itu akan lebih cepst kalau pemerintah daerah ikut serta,” tandasnya.

Redaksi
Redaksi Rabu, 13 November 2024 22:55
Komentar