Benarkah Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Di Era Andalan Meningkat, Makassar Era Danny Malah Menurun?
WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR — Tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) tanggapi pemberitaan yang menyebut pertumbuban ekonomi Sulsel di era Andi Sudirman Sulaiman tidak andalan. Padahal faktanya, berhasil tumbuh positif selama tiga tahun kepemimpinannya.
Pengamat Ekonomi Unhas, Prof Dr Indrayanti Sudirman sebelumnya mengatakan, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memang berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui banyak program strategis yang dijalankan.
Program strategis yang dimaksud, sebut dia, seperti pengembangan infrastruktur, penguatan sektor agrikultur (pertanian, perikanan, peternakan), penguatan UMKM, pengembangan investasi dan kemitraan termasuk dengan luar negeri, dan perbaikan tata kelola serta reformasi birokrasi.
“Termasuk juga beliau concern pada peningkatan kualitas SDM. Beliau banyak memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang penting untuk mendukung aktivitas ekonomi, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya sehingga mempermudah akses transportasi barang di wilayah Sulsel,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Lanjut menurut Guru Busar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman ketika menjabat berhasil membuat Ekonomi Sulsel berdaya tahan kuat. Dia banyam banyak memberikan bantuan dan subsidi kepada petani dan nelayan, serta meningkatkan bantuan peningikatan teknologi pertanian.
“Selain itu, beliau aktif menarik investasi dari luar dan membangun kemitraan dengan nasional dan internasional. Itulah kenapa pertumbuhan ekonomi Sulsel hisa solid,” tukasnya.
Sementara itu, Jubir Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR), membeberkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, kata MRR, di tahun 2021 Andi Sudirman Sulaiman menerima pemerintahan dalam posisi ekonomi Sulsel di angka -0,21 persen. Kemudian berakhir pada tahun 2023 di angka 4,05 persen.
“Andi Sudirman bahkan pernah sukses membawa Sulsel mengalami pertumbuhan tinggi diatas 7,89 pada quartal ke-4 2021. Itu sebagaimana data BPS Sulsel,” ujar MRR, Sabtu (9/11/2024).
Ditegaskan MRR, perekonomian Sulsel di era Andi Sudirman Sulaiman selalu berhasil tumbuh positif berkat program, kebijakan, dan bantuan Pemprov Sulsel yang terus menopang seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Terbukti, ekonomi Sulsel kumulatif selama tahun 2022 terhadap tahun 2021 kembali mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,09 persen. Kemudian berlanjut selama tahun 2023 terhadap tahun 2022 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,51 persen.
“Pertumbuhan ekonomi tentu saja ada buktinya. Dimana pengembangan infrastruktur begitu pesat, sektor agrikultur (pertanian, perikanan, peternakan) menjadi kuat, termasuk UMKM yang banyak berkembang,” tegasnya.
MRR lantas membandingkan pertumbuhan ekonomi Sulsel di era Andi Sudirman dengan pertumbuhan ekonomi Makassar di era Moh Ramdhan Pomanto yang berdasarkan data BPS Sulsel sangat jauh berbeda.
Pertumbuhan ekonomi Makassar bila diulas berdasarkan ukuran yang sama yaitu selama masa kepemimpinan Danny Pomanto sebagai walikota, memperlihatkan adanya penurunan yang sangat drastis.
Pada tahun 2013 ketika Danny Pomanto mulai menjabat di priode pertamanya, ekonomi Makassar berada di angka 8,55 persen. Namun, justru terjun hingga ke angka 5,31 persen jelang akhir masa jabatannya di tahun 2023.
“Sekalipun sebenarnya tidak bisa kita bandingkan antara keduanya, tapi kalau berdasarkan angka jelas kalau pertumbuhan ekonomi Sulsel di era Andi Sudirman lebih baik dari Makassar di era Danny Pomanto,” pungkasnya.(*)