Logo Header

Peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Mahasiswa PBSI Unsa Makassar Gelar Pertunjukan

Redaksi
Redaksi Senin, 28 Oktober 2024 20:21
ist
ist

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR- Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar, menggelar pertujukan teater dan talkshow dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda.

KPU

Mengangkat tema “Merajut Simfoni Kreativitas dalam Lakon Drama”, kegiatan ini berlangsung
Selasa, 29 Oktober 2024 di Aula Kampus Unsa Makassar dengan berkolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat umum.

Kegiatan pun dibuka langsung oleh Rektor UNSA Prof. Dr.A. Melantik Rompegading, S.H., M.H. Dalam testimoni Prof melantik memaknai perayaan Bulan Bahadan dan Sumpah Pemuda dengan melihat ketepatan esensi.

“Kegiatan seperti ini bisa menjadi benang dan jarum untuk merajut simfoni kreativitas bukan hanya dalam Lakon drama tapi juga dalam realitas kehidupan,”terang Prof Melantik.

Dekan FKIP UNSA Nana Harlina Haruna, S.Pd.,M.Pd., dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan peringatan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda.

Dilaksanakan secara hybride online (melalui kanal YouTube FKIP UNSA) dan offline. “Adapun rangkaian kegiatannya yakni talkshow, pementasan musikalisasi puisi oleh alumni FKIP, dan pertunjukan teater “Malam terakhir bersama Ibu”,”paparnya.

Kegiatan Talkshow dipandu oleh moderator Andi Anugrah Batari Fatimah, S.S., M.Pd. menghadirkan empat orang narasumber, Rektor UNSA, Prof. Dr. A. Melantik Rompegading, S.H., M.H, Yusril Syarif, Nuraeni, dan Anisa Ainun.

Talkshow membahas topik utama yaitu Pemuda, Bahasa, dan Proses kreatif dari teater Malam Terakhir Bersama Ibu.Kegiatan lalu iselingin dengan penampilan teater malam terakhir bersama ibu dengan pemeran Nuraini, Anisa Ainun, Nurul Azhari, nur Wahyuni, Nurul Magfirah.

Teater Malam Terakhir Bersama Ibu merupakan teater satu babak bercerita tentang realitas kehidupan, mengenai seorang ibu yang ditelantarkan oleh 3 orang anaknya yang hidup di kota, berbagai polemik rumah tangga membumbui setiap adegan, hingga akhirnya ibunya meninggal, dan terjadi beragam penyesalan bagi anak- anaknya. Kegiatan ditutup oleh lagu Bunda.

 

Redaksi
Redaksi Senin, 28 Oktober 2024 20:21
Komentar