Logo Header

Bertarung di Pilkada Dampingi Ibas, Pelepasan Status ASN Puspawati Husler Diiringi Isak Tangis Para Pegawai Pemkab Lutim

Redaksi
Redaksi Rabu, 03 Juli 2024 12:22
Isak tangis haru para pegawai tak tertahankan melepas Puspawati Husler/Ist
Isak tangis haru para pegawai tak tertahankan melepas Puspawati Husler/Ist

WAJAHINDONESIA.CO.ID, LUWU TIMUR – Puspawati Husler resmi pensiun dini sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu Timur, mendampingi Irwan Bachri Syam alias Ibas. Puspawati Husler pensiun dini dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu Timur.

KPU

Iapun berpamitan kepada para bawahannya di Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Luwu Timur, Selasa, 2 Juli 2024. Isak tangis haru para pegawai tak tertahankan melepas Puspawati Husler.

Satu per satu para pegawai menyalami dan memeluk isteri Thoriq Husler, Bupati Luwu Timur Periode 2016 – 2020 tersebut. Mereka tak hentinya mendoakan kesuksesan Puspawati Husler.

Pelepasan secara resmi yang dilakukan oleh para pegawai menjadi simbol kembalinya Puspawati Husler ke masyarakat, dengan statusnya yang bukan lagi ASN.

Usai acara pelepasan di Kantor Dinas Pengendalian Pendudukan dan KB Luwu Timur, Puspawati Husler langsung menemui para relawannya untuk memberikan semangat. Teriakan Ibas – Puspa menyambut kedatangan Puspawati Husler.

Di hadapan para relawannya, ia menyampaikan, ini bukan pertama kalinya ia terlibat dalam prosesi Pilkada. Saat sang suami Thoriq Husler bertarung di Pilkada, ia turun langsung mendampingi.

“Alhamdulilah, saya bersemangat sekali, karena ada cita-cita bersama yang ingin kita perjuangkan. Tetap semangat, mulai sekarang kita gas full,” pesan Puspa.

Terpisah, Juru Bicara Puspawati Husler, Astini, menyampaikan, Keputusan Puspawati Husler pensiun dini lebih awal, karena tidak ingin memanfaatkan jabatannya, juga fasilitas negara untuk berkampanye atau melakukan aktifitas politiknya,

“Sebenarnya kalau di dalam aturan, Ibu bisa melepas status ASN-nya saat penetapan sebagai calon. Tapi beliau memutuskan untuk pensiun dini lebih awal, karena tidak ingin memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara dalam melakukan aktifitas politiknya. Ini menandakan bahwa beliau memiliki jiwa kesatria, yang siap bertarung secara fair,” kata Astini.

Redaksi
Redaksi Rabu, 03 Juli 2024 12:22
Komentar