Muchlis Misbah: Pendidikan Al-Qur’an Perkuat Hubungan dengan Allah dan Manusia

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah menyampaikan pentingnya membaca dan memahami Al-Qur’an sebagai landasan memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Itu disampaikan Muchlis Misbah saat menggelar sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 1 tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, di Hotel Grand Imawan Makassar, Senin (24/6/2024).

“Ini sangat penting dan sudah dianjurkan dalam Al-Qur’an sebagai petunjuk dan jalan hidayah bagi umat manusia, bahkan sebagai petunjuk hidup bagi kehidupan manusia di setiap masa depan,” ujarnya.

Begitu juga, sambung Legislator Partai Hanura ini, pendidikan Al-Qur’an dapat mempererat hubungan antara sesama umat, bahkan kepada sang pencipta.

“Jadi kalau mau baik hubunganta’ kepada manusia, rajin-rajinlah baca Al-Qur’an dan pahami nilai kandungannya, Insya Allah hidup kita di dunia terasa ringan dengan mengamalkan Al-Qur’an,” cetusnya.

Oplus_131072

Disamping itu, Rajamuddin Patong menyampaikan dahsyatnya Al-Qur’an diyaumil akhir nanti orang yang rajin dan memahami baca tulis Al-Qur’an maka akan diberikan syafaat oleh Allah dan Rasulullah.

“Makanya mulailah dari sekarang baca Al-Qur’an. Meskipun tersendat-sendat tidak masalah, yang penting ada niat dan mau melakukan, nanti bakal lancar juga selama ada kemauan,” jelasnya.

Yang menjadi masalah, kata Rajamuddin, umat Islam banyak yang merasa malas membaca Al-Qur’an dikarenakan kesibukan dan aktivitas sehari-hari.

“Ini penting juga, membaca Al-Qur’an itu bisa dicicil, selembar atau dua lembar setiap hari. Maka kita dianjurkan senantiasa menjaga Al-Qur’an agar tetap bisa dibaca, apalagi dipahami dan diamalkan,” cetusnya.

Sementara, H Arifuddin Lewa mengatakan Perda baca tulis Al-Qur’an ini harus betul-betul memberikan urgensi kepada semua umat muslim terutama di Kota Makassar.

Terlebih, kata Ustadz kondang ini, Perda pendidikan baca tulis Al-Qur’an lahir karena inisiasi dirinya sejak menjadi anggota DPRD Kota Makassar bersama Legislator lain di periode 2009-2014.

“Karena waktu itu kami menilai pendidikan dan pembinaan kepada anak-anak kita sangat penting dengan adanya perda baca tulis Al-Qur’an,” ungkapnya.