Ratusan Warga Dua Desa di Gowa Ingin Hamka B Kady Tiga Periode

WAJAHINDONESIA.CO.ID, GOWA — Calon Legislatif DPR RI dari Partai Golkar, Hamka B Kady menggelar Pertemuan Tatap Muka di dua desa di Kabupaten Gowa, Kamis 25 Januari 2024.

Pertama ia bersilaturahmi dengan warga Desa Belabori, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Selanjutnya, Hamka menggelar Pertemuan Tatap Muka di Desa Bilangrengi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.

Tak kurang dari 100 warga hadir dalam giat ini. Antusiasme tinggi masyarakat inilah yang memantik semangat Anggota DPR RI dua periode itu untuk menyerap aspirasi dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat.

Dalam orasinya, Hamka menekankan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan infrastruktur.

Ratusan pendukung hadir memadati acara, menunjukkan dukungan mereka terhadap visi dan misi Hamka dalam memajukan daerah ini.

Dukungan warga tampak nyata dengan adanya kelompok relawan yang ikut aktif dalam kampanye tersebut.

Rencana konkrit untuk memajukan daerah menjadi sorotan utama, sementara dukungan dari berbagai kelompok masyarakat semakin memperkuat peluang Hamka untuk mempertahankan satu kursi di parlemen Senayan.

“Saya tidak mau menebar janji-janji manis. Kinerja selama hampir dua periode biar jadi bukti nyata betapa hati, pikiran dan tindak-tanduk saya hanya untuk kepentingan masyarakat, khususnya di Sulsel,” kata Hamka disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang mayoritas emak-emak.

Sejumlah program aspirasi yang telah ia kucurkan di Sulsel khususnya di Gowa ia rinci dengan detail. Mulai dari bantuan bedah rumah, irigasi, perbaikan jalan desa, jalan Inpres, hingga jalan nasional.

Termasuk pula rehabilitasi sarana dan prasarana umum serta pembangunan jembatan dan bendungan.

“Semua itu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak,” ujarnya.

Ia juga berharap pada Pemilu 2024 ini, masyarakat menjadi pemilih cerdas. Bukan memilih sosok wakil rakyat karena iming-iming uang.

“Pilih yang kerjanya nyata, yang tidak hanya datang menyapa masyarakat 5 tahun sekali. Jangan hanya karena iming-iming uang tidak seberapa, lantasbmenyesal dikemudian hari,” pesan Hamka. (*)