Kasrudi Urai Peran Ruang Terbuka Hijau untuk Sosial Ekonomi

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR — Pengembangan ruang terbuka hijau di perkotaan merupakan salah satu strategi yang paling umum dalam perencanaan lingkungan.

Fungsinya untuk meningkatkan estetika kota, menyediakan tempat untuk olah raga bagi masyarakat, dan juga memfasilitasi interaksi sosial.

Pemaparan ini mengemuka pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah Kota Makassar nomor 3 tahun 2014 tentang Penataan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang diselenggarakan Anggota DPRD Kota Makassar, Kasrudi.

Kegiatan penyebarluasan informasi ini digelar di Hotel Grand Imawan, Kota Makassar, Rabu 6 Desember 2023. Adapun pemateri diantaranya Babra Kamal dan Andi Hasruni.

Kasrudi menjelaskan, adanya Perda ini untuk menjamin tetap ada ruang terbuka hijau di Kota Makassar. Karena RTH adalah hak warga yang memiliki banyak manfaat.

Baik dari sisi sosial, ekonomi, penyerap karbon dioksida dan berfungsi menambah estetika suatu wilayah.

 

“Ruang terbuka hijau dalam fungsinya secara sosial dapat menurunkan tingkat stress masyarakat, menurunkan konflik sosial, meningkatkan keamanan kota, meningkatkan produktivitas masyarakat, dan masih banyak lagi,” terang Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Demikian pula dari aspek ekonomi bisa diperoleh secara langsung maupun tidak langsung.

“Dengan memahami manfaat RTH, kita dapat mencapai keseimbangan antara perkembangan perkotaan dan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Narasumber, Babra Kamal menambahkan, RTH memiliki sejumlah manfaat, salah satunya peningkatan estetika dan kesejahteraan psikologis masyarakat.

Keberadaan RTH menciptakan lingkungan yang indah dan menenangkan, meningkatkan kesejahteraan mental penduduk kota.

“Yang tak kalah penting, RTH dapat menjadi pusat kegiatan sosial, membantu mempererat ikatan antarwarga kota,” ungkapnya.

Pemateri selanjutnya, Andi Hasruni menyampaikan tentang beberapa aspek pengelolaan RTH.

Menurutnya, pengelolaan RTH yang efektif memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai tujuan pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup.

“Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan RTH, termasuk dalam pemilihan desain dan pemeliharaan. Intinya ada kolaborasi dan saling peduli,” kuncinya.