Irmawati Sila Minta Orang Tua Awasi Anak-anak Dari Pengaruh Kecanduan Gadget

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Irmawati Sila berharap para orang tua agar senantiasa menjaga anak-anak dari pengaruh gadget yang berlebihan.

Sebab, anak merupakan generasi penerus bangsa yang patut dijaga dan diberikan haknya sebagaimana yang tertuang dalam aturan dan undang-undang.

Hal tersebut disampaikan Irmawati Sila saat menggelar Sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2018 tentang Perlindungan Anak, di Hotel Almadera Makassar, Jumat (1/12/2023).

“Ada begitu banyak perda yang sudah dibuat di Kota Makassar, tetapi masih banyak diketahui oleh warga. Nah inilah pentingnya sosialisasi penyebarluasan Perda ini,” ujarnya.

Menurut Legislator Partai Hanura ini di dalam Perda tersebut juga banyak mengatur tentang hak dan kewajiban anak maupun orang tua yang harus dijalankan.

“Karena itu saya berharap pengawasan orang tua kepada anak terhadap pengaruh gadget atau teknologi lain yang dapat memicu kecanduan dan berdampak buruk bagi anak dimasa yang akan datang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DPPPA Kota Makassar, Sulfiana Karim menyampaikan mendidik anak ibaratnya menanam pohon, mulai dari pembibitan hingga perawatan.

“Begitu juga dalam mendidik anak, kita harus membentuk karakternya dengan merawat dan memelihara sesuai apa yang menjadi haknya untuk tumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Sulfiana juga menyampaikan peran orang tua sangat penting dalam keluarga, mendidik anak dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai pendidik.

“Untuk memberikan perlindungan kepada anak maka jangan membandingkan dengan anak lain. Anak itu butuh support dan dukungan dari orang tua agar semangat mereka untuk tumbuh bisa lebih baik,” terangnya.

Akademisi Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr Patawari menerangkan bahwa anak harus memperoleh perlindungan dan sumbangsih pemikiran.

“Kita harus melihat seperti apa peran pemerintah dan masyarakat dalam perlindungan anak ini. Karena secara aturan undang-undang anak wajib mendapat haknya untuk tumbuh dan berkembang,” terangnya.

Karena menyangkut masalah perlindungan anak, kata Patawari, orang tua dan pemerintah menjadi ujung tombak dalam hal keberlangsungan hidup dan perkembangan anak di masa depan.

“Karena itu anak sangat penting untuk kita jaga sebagai aset, seperti istilahnya adalah harta tak ternilai, harus diberikan dulu haknya dan dipenuhi kebutuhannya,” pungkasnya. (*)