Logo Header

Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, DLH Makassar Gelar ECO Fest 2023

Redaksi
Redaksi Senin, 27 November 2023 23:32
Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, DLH Makassar Gelar ECO Fest 2023

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAREco Fest 2023 yang digelar pada tanggal 25-26 November 2023 di Fort Rotterdam Makassar berlangsung meriah.

KPU

Kegiatan Eco Fest 2023 merupakan kerjasama yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar dan Pemkot berkolaborasi dengan Gemilang Creative Indo dalam mengkampanyekan pengurangan penggunaan plastik dan cara memilih serta mengolah sampah menjadi hal yang bernilai.

Uniknya, para peserta yang mengikuti kegiatan ini diwajibkan membawa kemasan botol plastik bekas pakai yang kemudian disetor pada wadah yang disiapkan.

Kegiatan ini juga menyiapkan air isi ulang serta tempat sampah organik dan non organik sehingga meminimalisir adanya aktifitas buang sampah sembarang tempat.

Salah satu agenda yang menarik pada kegiatan ini yakni workshop mengelola sampah.

Narasumber yakni Nurdiansyah dari Yayasan Peduli Negeri bersama Zaenab selaku Mitra Bank Sampah Rosela Kecamatan Manggala berbagi pengalaman bagaimana mengelola sampah menjadi produk atau sesuatu yang bernilai.

Nurdiansyah mengatakan Yayasan Peduli Negeri merupakan lembaga yang hadir di Kota Makassar sejak tahun 2007 yang memiliki tujuan mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Apalagi, saat ini kondisi TPA Antang yang sudah menggunung mengharuskan kita sebagai masyarakat mulai sadar untuk mengelola sampah rumah tangga khususnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah bisa dimulai dari rumah dengan memilih sampah organik dan non organik.

“Sebagai generasi muda dalam perannya mengurangi sampah setidaknya mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitarnya yang terdekat.

Pengelolaan sampah bisa dimulai dari rumah dengan memilah sampah rumah tangga kita sendiri”, ungkapnya

Sementara itu, Zaenab turut membagikan pengalamannya mengelola sampah rumah tangga organik dan non organik sejak tahun 2018.

Awalnya ia hanya mengumpulkan sampah plastik yang dapat ditimbang dan dibeli oleh Bank Sampah sehingga menghasilkan uang bagi Zaenab.

Namun, sering dengan rasa ingin tahunya, ia mulai belajar mengelola sampah organik seperti sisa buah-buahan atau sisa makanan menjadi pupuk kompos bahkan membuat hasil fermentasi yang dapat dijadikan sabun cuci.

Bahkan, beberapa tahun belakangan ia tak pernah lagi membuang sampah rumah tangga miliknya untuk dibawa ke TPA Antang.

Sampah rumah tangga miliknya mulai dikelola secara mandiri dengan memilih sampah berdasarkan jenis serta membuat kreasi dari sampah organik.

“Kalau awalnya saya melihat sampah yang dibuang di tempat sembarangan tapi kalau kita olah itu bisa menghasilkan. Sampah Plastik bisa dijual kalau sampah organik saya buat sabun mandi, sabun cuci dan enzim”, pungkasnya

Nurdiansyah menambahkan langkah memilih dan mengelola sampah rumah tangga berkontribusi besar dalam pengurangan jumlah sampah yang berakhir di TPA.

Penting menurutnya untuk menanamkan mindset bahwa sampah tidak selalu berakhir dengan cara dibuang, namun justru sampah memiliki nilai ketika dapat dikelola dengan baik

“Anak muda punya peran besar sehingga kita bisa pilah dan kelola sampah kita sendiri, jadi harus kita tanamkan mindset bahwa sampah itu ada nilainya”, jelasnya

Redaksi
Redaksi Senin, 27 November 2023 23:32
Komentar