Trend TikTok di Kalangan Gen Z, Menguntungkan atau merugikan?

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Di era saat ini perkembangan dalam dunia digital yang semakin meningkat, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Dengan adanya perkembangan dari bidang tersebut mempermudah berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang terkhusus ketika berkomunikasi, baik itu sekedar bertukar pesan maupun saling bertukar informasi.

Salah satu dalam bidang teknologi yang sampai saat ini kian berkembang pesat dan semakin banyak pernggunanya yaitu adanya smartphone.

Banyaknya media komunikasi yang tersedia dalam smartphone yang didukung dengan jaringan internet membuat hal tersebut banyak digunakan bahkan sampai menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dengan penggunanya.

Media sosial yang menjadi bagian dari dunia internet yang sangat banyak peminatnya baik untuk kebutuhan komunikasi maupun aktivitas lain.

Dari beberapa media sosial, saat ini yang banyak penggunanya hingga booming mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa yaitu pada aplikasi TikTok.

TikTokmerupakan aplikasi yang berasal dari negeri Tirai Bambu, yang dimana kegunaan aplikasi ini selain untuk berkomunikasi lewat fitur chat juga bisa digunakan untuk foto/selfie, take video, bahkan live streaming.

Aplikasi ini menawarkan banyak fitur menarik sesuai dengan kebutuhan penggunanya yang membuat hal itu menjadi daya tarik aplikasi ini.

Walaupun banyak penggunanya, ada isu pro kontra terkait aplikasi TikTok ini, ada yang beranggapan bahwa aplikasi ini bisa menjadi wadah meningkatkan kreativitas hingga adanya anggapan jika hal ini bisa menciptakan kelakuan yang negatif.

Sasa salah satu mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengatakan, aplikasi TikTok ini memang postif/menguntungkan atau bahkan berdampak negative ke intelektualnya.

Sasa berkata bahwa sebagai pengguna aplikasi sosial media salah satunya TikTok yang diharapkan pasti mendapatkan hal positifnya seperti bisa mengekspresikan diri lewat foto ataupun video yang diposting, sebagai wadah meningkatkan kreatifitas, serta melatih skill dalam mengedit konten video.

“Saya sebagai Gen Z yang menjadi pengguna social media seperti TikTok menjadi hal yang bermanfaat apalagi notabenya dari jurusan ilmu komunikasi yang tidak hanya mempelajari mengenai bidang yang berhubungan dengan TIK tapi juga belajar menjadi pengguna yang smart,” katanya.

“TikTok ini salah satunya sebagai wadah kami untuk meningkatkan kreatifitas serta skill dalam mengedit/membuat konten video, mengekspresikan diri lewat karya yang diebarkan, bahkan digunakan sebagai media penugasan kuliah,” tuturnya.

Dia juga menambahkan hal positif yang didapatkan dari penggunaan aplikasi ini akan didapatkan ketika penggunanya memang smart dan bijak.

Sebaliknya ketika hanya asal menggunakan untuk hal-hal yang negative seperti membuat video yang tidak layak lihat jika keterusan pasti akan berdampak sangat negative baik dari pihak yang membuat atau yang melihatnaya

“Hal positif yang didapatkan dari suatu penggunaan aplikasi khususnya tiktok akan didapatkan jika kita bisa smart dan bijak dalam menggunakannya,” ujarnya.

“Sebaliknya ketika hanya untuk melakukan hal-hal yang negative seperti membuat video yang tidak layat lihat jika keterusan akan sangat parah dampak negatifnya baik dari si pembuat video atau orang yang melihatnya. Untuk itu tetap hati-hati dalam bersocial media,” tandasnya.

Citizen Reporter: A. Aisyah Syahrani (Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar)