Logo Header

MUI Kota Makassar Pinta Aliran Hakikinya Hakiki Segera Bertobat

Mutmainnah S. Sabrah
Mutmainnah S. Sabrah Selasa, 10 Januari 2023 13:14
(Istimewa) Sekretaris MUI Kota Makassar.
(Istimewa) Sekretaris MUI Kota Makassar.

WAJAHINDONESIA.CO.ID, Makassar – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar meminta para penganut aliran Hakikinya Hakiki untuk segera bertobat. MUI Makassar juga mengaku siap melakukan pembinaan.

Sebagai bentuk kepedulian, MUI Makassar bahkan mengagendakan pertemuan dengan pimpinan dan para penganut aliran Hakikinya Hakiki pada Senin (9/1/2023). Hal ini disebut sebagai sebuah langkah pembinaan.

“MUI Makassar itu masih ingin mendengarkan mereka itu ketulusannya untuk apakah siap bertobat, siap dibina atau bagaimana kan. Makanya kita undang besok hadir,” kata Sekretaris MUI Kota Makassar KH Masykur Yusuf

Masykur mengatakan MUI Makassar akan terlebih dahulu menanyakan kesiapan para penganut Hakikinya Hakiki untuk diberikan pembinaan. Sehingga ke depan mereka dapat kembali pada ajaran Islam yang benar.

“Ya kita kan tanya mereka, siap nggak dibina? Siap nggak berhenti itu menyebarkan pahamnya, itu kan nama pola pembinaannya,” ujarnya.

“Intinya, kalau mereka berhenti mengembangkan itu ajarannya, berarti itu kan sudah merupakan tahap mereka bertobat dan itu merupakan awal dari pembinaan,” imbuh Masykur.

Namun demikian, Masykur mengungkapkan MUI Makassar juga siap mengambil langkah tegas jika para penganut Hakikinya Hakiki tidak mau berubah. Terlebih MUI Makassar telah mengeluarkan maklumat dan menetapkan aliran itu sesat.

“Diserahkan ke pihak berwajib aja toh. Karena MUI itu hanya mengeluarkan fatwa dan membina,” tegasnya.

Maklumat MUI Makassar soal Aliran Hakikinya Hakiki

MUI Makassar telah menetapkan aliran Hakikinya Hakiki sesat lantaran penganutnya mengaku bertemu Tuhan dan nabi. Bahkan pengikutnya dijamin masuk surga dan mendapat status haji tanpa harus ke Makkah.

Sikap MUI Makassar soal aliran Hakikinya Hakiki tertuang dalam maklumat bernomor: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022. Dalam maklumat itu ada 5 poin kesesatan terkait ajaran tersebut, di antaranya:

1. Menyalahi Rukun Iman yang Ditetapkan 13

2. Jaminan Masuk Surga

3. Mengaku Pernah Bertemu Tuhan

4. Status Haji Tanpa ke Makkah

5. Menunaikan Salat dengan Niat Berbeda

MUI juga menambahkan dari apa yang dikatakan oleh salah satu pengikut aliran Hakikinya Hakiki bahwa hal tersebut bukan masalah keagamaan melainkan bentuk pengobatan.

“Masuk ternyata juga ini sebenarnya ini bukan masalah keagamaan, tapi ini hanya pengobatan saja. Nah kita tanya kenapa Hakikinya Hakiki? bilang begitu lah menjadi saran dari gurunya. Padahal itu pada prinsipnya hanya pengobatan bukan masalah agama. Iya pembinaan kita utamakan pembinaan ilmu itu pembinaan. Mengatakan kalau toh di dalam pengobatan ini ada kesalahan, siap saya ini dibimbing dan dibina oleh Majelis Ulama Kota Makassar,” tutupnya.

Mutmainnah S. Sabrah
Mutmainnah S. Sabrah Selasa, 10 Januari 2023 13:14
Komentar