Bersama Pelatih Rans FC, SSB Akar Rilau Ale Juara Liga Santri Rumah Quran Al Fatih Indonesia
WAJAHINDONESIA.CO.ID, BULUKUMBA – Direktur Teknik SSB Akar Rilau Ale, Andi Eko mengatakan, SSB merupakan wadah bagi anak di Bulukumba untuk belajar dan mengasah kemampuan khususnya di bidang sepak bola.
Makanya, diperlukan wadah yang benar-benar profesional agar pembinaan dan pengembangan SSB semakin baik.
“Harus memiliki bentuk hukum, sehingga dapat berdiri secara independen dan melakukan kerja sama dengan pemerintah, swasta, maupun perorangan. Bentuk hukum yang rencananya akan dibuat adalah yayasan,” katanya Minggu (20/11/2022).
Hal ini dilakukan, ungkap Andi Eko, demi membina dan menumbuh kembangkan potensi anak di bidang sepak bola.
Selain itu, membuka jejaring dan peluang bagi anak untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Serta menguatkan karakter dan akhlak anak melalui pendidikan keagamaan. Untuk mencapai tujuan tersebut akan dibuat kurikulum.
“Menyusun kurikulum pkendidikan, melaksanakan latihan praktek di lapangan, uji dan latih tanding, mengikuti kompetisi, melakukan bimbingan keagamaan melalui pengajian rutin, materi ruangan,” tuturnya.
Ada tiga kelompok usia di bawah naungan SSB Akar Rilau Ale. Yakni kelompok usia U-12, U-14 dan U-16. Setiap kelompok usia akan dibatasi 30 orang saja. Jika fasilitas memadai berpotensi untuk ditambah.
Untuk pendaftaran bisa datang langsung ke Sekretariat SSB Akar Rial. Biaya pendaftaran Rp 100 ribu sudah termasuk baju latihan dan biaya bulanan.
Walau baru terbentuk, SSB Akar Rilau Ale telah menorehkan prestasi.
SSB Akar Rilau Ale U-12 berhasil sebagai kampiun Liga Santri Rumah Quran Al Fatih Indonesia. Pesertanya dari Kabupaten Bulukumba dan Sinjai.
Selain bawa pulang gelar juara, pemain SSB Akar Rilau Ale, Darmawan Messi menjadi top skor dengan 12 golnya.
Pelatih SSB AKAR Rilau Ale, M Adil mengatakan, prestasi diraih ini merupakan awal yang baik.
“Ini akan menjadi motivasi bagi kami agar lebih baik lagi ke depannya,” katanya.
Ia berharap, ada dukungan fasilitas dan peralatan untuk pengembangan sepak bola SSB Akar Rilau Ale. Sebab, lapangan latihan digunakan jauh dari layak ditambah peralatan latihan belum memadai.
“Kami yakin apabila ada bantuan dari pemerintah maupun swasta, InsyaAllah akan lahir pesepak bola profesional yang berasal dari Bontomanai Bulukumba,” harapnya.
