Logo Header

Dinilai Curang, PORDI Selayar Layangkn Mosi Tidak Percaya ke Ketua PORDI Sulsel

Redaksi
Redaksi Minggu, 28 Agustus 2022 08:51
Mosi Tidak Percaya pengurus PORDI Selayar kepada Ketua PORDI Sulsel.
Mosi Tidak Percaya pengurus PORDI Selayar kepada Ketua PORDI Sulsel.

WAJAHINDONESIA.CO.ID, SELAYAR – Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Kabupaten Selayar mengajukan mosi tidak percaya terhadap Ketua Pengurus Provinsi PORDI Sulawesi Selatan, Andi Baso Ryadi Mappasulle.

Mosi tidak percaya itu diungkapkan karena PORDI Sulsel dianggap curang dan sangat otoriter dalam beberapa keputusan panitia pelaksana kegiatan Liga Domino 1 Sulsel 2022.

“Salah satu kecurangan yang paling mendasar dilakukan oleh ketua PORDI Sulsel yaitu sangat otoriter dalam mengambil keputusan tanpa meminta pertimbangan dewan komisi sengketa dan pertandingan,” kata Koordinator Aksi Mosi Tidak Percaya Zaenal Arifin Amus, Sabtu (27/8/2022) kemarin.

Kata dia, seandainya Ketua PORDI Sulsel mengambil keputusan berdasarkan mekanisme organisasi serta AD/ART, pihaknya tidak akan melayangkan mosi tidak percaya.

Ketua Pengurus Daerah PORDI Kepulauan Selayar itu menyampaikan kalau hal ini dibiarkan berlarut-larut maka tidak menutup kemungkinan prestasi olahraga domino di Kabupaten Kepulauan Selayar bahkan di Provinsi Sulawesi Selatan akan jadi menurun.

“Padahal kalau bicara olahraga itu sangat kompleks mulai dari jiwa hingga raga,dan yang paling penting itu keterbukaan atau fair play bahasa kerennya,” terangnya.

Dirinya berharap Ketua Dewan Organisasi Pengurus Besar PORDI di Jakarta segera mengeluarkan Surat keputusan terhadap aksi mosi tidak percaya ini karena kalau tidak ada maka secara otomatis Pengda PORDI Kabupaten Kepulauan Selayar menyatakan keluar dari PORDI Sulsel sepanjang masih diketuai Andi Baso Ryadi Mappasulle.

“Tidak bisa dipungkiri, kepengurusan organisasi akan terganggu atas tindakan seenaknya ini dan kami akan keluar dari PORDI Sulsel sepanjang masih diketuai saudara Andi Baso Ryadi Mappasulle, hal ini hanya disebabkan oleh ketua yang tidak bisa menjalankan roda organisasi, oleh sebab itu Pengurus Besar Pordi harus segera bertindak cepat,” pungkasnya.

Redaksi
Redaksi Minggu, 28 Agustus 2022 08:51
Komentar