Logo Header

Bersama BSN, Rapsel Ali Mudahkan Pelaku UMKM Selayar Urus Sertifikasi SNI

Redaksi
Redaksi Jumat, 15 Juli 2022 18:50
Sosialisasi standarisasi dan penilaian kesesuaian di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sosialisasi standarisasi dan penilaian kesesuaian di Kabupaten Kepulauan Selayar.

WAJAHINDONESIA.CO.ID, SELAYAR – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 1, H. Muh Rapsel Ali bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggelar sosialisasi standarisasi dan penilaian kesesuaian di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Bertempat di Tinabo Room Hotel Rayhan Square Benteng, Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektronika, Transportasi dan Teknologi Informasi, Badan Standardisasi Nasional (BSN), Y Kristianto Widiwardono mengatakan produk UMKM dalam negeri akan memiliki daya saing tinggi apabila memiliki bersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

“Ada lebih dari 64 Juta pelaku UMKM di Indonesia yang menyebabkan tingginya serapan tenaga kerja, dan standarisasi produk akan berpengaruh terhadap kualitas barang,” ujar Kristianto, Jumat (15/7/2022).

Di hadapan peserta sosialisasi, Kristianto berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini para pelaku UMKM di Selayar dapat menerapkan SNI, sehingga menjadi role model bagi UKM yang lain.

“Peningkatan kualitas yang baik itu harus ada caranya, salah satunya dengan menerapkan standar, karena kalau konsumen dari luar biasanya akan menanyakan keamanan produk seperti apa, termasuk juga kualitas. Produk dikatakan aman pasti ada parameternya, ada tolok ukurnya, sehingga standarisasi sangat dibutuhkan,” jelasnya.

Sementara, Tenaga Ahli DPR RI Fraksi Partai Nasdem, Darmawang menyampaikan Kepulauan Selayar sebagai wilayah yang terpisah dari Pulau Sulawesi mempunyai banyak pelaku UMKM, diharapkan hadirnya BSN di Selayar dalam kegiatan sosialisasi ini dapat mencerahkan dan memudahkan pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi SNI.

“Tentu kita berharap kepada BSN, ada sebuah tawaran program atau kebijakan terhadap pelaku UKM kita di Selayar agar produk-produk yang dihasilkan oleh UKM bisa naik kelas, dalam hal memudahkan pelaku UKM memperoleh sertifikasi standar,” tuturnya.

Lebih lanjut Darmawang menjelaskan panjangnya proses penerbitan sertifikasi SNI oleh pelaku UKM di Selayar menjadi salah satu penyebab kualitas barang yang dihasilkan masih dipertanyakan oleh calon konsumen, sehingga akan sulit untuk memiliki daya saing di pasar global.

“Keinginan pelaku UKM kita di Selayar sangat besar untuk berkembang, karena mereka menyadari di era digital saat ini untuk bisa bersaing di pasar global, produk yang dihasilkan harus memiliki standarisasi, untuk itu kita harapkan bersama BSN dapat menciptakan terobosan atau treatment khusus bagi pelaku UKM kita agar lebih mudah memperoleh standarisasi,” harapnya.

Redaksi
Redaksi Jumat, 15 Juli 2022 18:50
Komentar