Logo Header

‘Ogah’ Didata Jadi Objek Pajak, Bapenda Makassar Tegaskan Hanggar Rugikan PAD

Redaksi
Redaksi Kamis, 07 Juli 2022 20:22
Food Court Hanggar Talasalapang. (IG: @hanggartalasalapang)
Food Court Hanggar Talasalapang. (IG: @hanggartalasalapang)

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mengaku sudah mengirimkan surat teguran ketiga terhadap Food Court Hanggar. Pasalnya aktivitas Hanggar Talasalapang telah merugikan daerah.

Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan Pajak Bapenda Kota Makassar, Hartati menungkapkan, sejak beroperasi sejak tahun 2019, Hanggar Talasalapang enggan didata sebagai objek pajak dengan dalih menganggap jenis usahanya hanya sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Pada waktu itu anggota kami diarahkan ketemu manajemennya karena mungkin yang bertugas pada waktu itu hanya pengelolanya. Setelah anggota kami ketemu dengan manajemennya, manajemennya berkelit bahwa Hanggar itu tidak layak didata sebagai objek pajak karena dia itu adalah UMKM,” katanya, Kamis (7/7/2022).

“Saya menganggap di aturan kami tidak ada pengecualian UMKM. Jadi saya menunggu kembali tindak lanjut dari mereka saat itu karena dia mau berembuk dengan semua pemilik tenan-tenan di situ,” tambahnya.

Namun beberapa diberikan waktu, upaya tersebut juga tak membuahkan hasil. Pihak Hanggar Talasalapang tidak memberikan jawaban. Sehingga Bapenda Makassar melayangkan surat teguran pertama di tahun 2022 tepatnya pada 18 Maret 2022.

“Teguran pertama tidak direspon karena itu lagi alasannya bahwa mereka hanya UMKM. Tapi kami tetap pada aturan yang ada, sehingga kami kembali melayangkan surat teguran kedua. Siang hari surat itu kami bawakan dan tepat malam hari kami dengar aktivitas di sana dibekukan. Jadi begitu kronologinya,” jelasnya.

Saat kembali dipertegas mengenai setoran pajak oleh Hanggar Talasalapang mengingat aktivitasnya kabarnya telah berlangsung sejak tahun 2019, Hartati mengatakan, setoran pajak itu nanti bisa dilakukan bilamana dia sudah terdata dan didaftar.

“Itu baru kita bisa bicara soal setoran pajaknya. Ini kan belum terdaftar,” bebernya.

Kata dia, Bapenda Makassar saat ini masih berupaya mengejar pendataan aktivitas Hanggar Talasalapang untuk didata sebagai objek pajak, meski pihaknya tetap berdalih hanya usaha jenis UMKM.

“Jadi sekali lagi bicara sisi kerugian negara, saya anggap itu merugikan negara, merugikan pendapatan daerah. Anggota kami berdarah-darah mengejar dia, tapi dia enggan untuk didata. Itu kan bukan hanya kerugian negara, kerugian pribadi juga, dalam hal ini staf kami turun juga, bukan hanya kerugian negara, merugikan tenaga juga meski kita tahu bahwa itu kewajiban moril yang harus kita jalankan,” ungkap Hartati.

“Ini sementara kami buat surat teguran ketiga. Saya akan menjalankan surat teguran ketiga. Dia selalu menghindari setoran pajak karena berkelit usahanya hanya UMKM,” tandasnya.

Redaksi
Redaksi Kamis, 07 Juli 2022 20:22
Komentar