Logo Header

Legislator Makassar Hj Muliati: Fungsi Pendidikan itu Adalah Pengendalian Diri

Redaksi
Redaksi Minggu, 26 Juni 2022 15:51
Legislator Makassar Hj Muliati saat menggelar Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan di Aerotel Smile Hotel.
Legislator Makassar Hj Muliati saat menggelar Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Pendidikan di Aerotel Smile Hotel.

WAJAHINDONESIA.CO.ID, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Hj Muliati menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Aerotel Smile Hotel, Minggu (26/6/2022).

Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Makassar, Muhyiddin, Pakar Pendidikan, Muhammad Ishak dan Legislator Makassar, Hj Muliati.

Dalam sambutannya, Hj Muliati mengungkapkan pendidikan merupakan hal sangat penting untuk anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan negara.

“Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Pendidikan perlu support dari orang tua,” ungkapnya.

Politisi PPP itu menekankan bahwa fungsi dari pendidikan itu adalah pengendalian diri. Bagaimana, generasi penerus harus bisa mengendalikan diri demi pendidikan yang baik.

“Fungsi dari pada pendidikan ada pengendalian diri. Diharapkan peran orang untuk menghadapi anaknya agar lebih giat lagi belajar. Karena waktu di sekolah hanya sebentar. Jadi orang tualah yang punya peran besar untuk bisa mensupport anaknya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peseta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa.

“Pendidikan bertujuan untuk mampu menggali, mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam sekitar untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara,” tandasnya.

Sementara itu, Kadinsos Makassar, Muhyiddin selaku narasumber kedua mengatakan, bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menggagas tiga program untuk menunjang pendidikan di Kota Makassar.

“Kita sudah punya tiga program di bidang pendidikan. Yang pertama, Revolusi pendidikan semua harus sekolah. Kedua Perkuatan Keimanan Umat, dan ketiha pemberian 1000 beasiswa anak lorong berprestasi,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Muhammad Ishak mengungkapkan, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

“Pendidikan diselenggarakan dengan member keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peseta didik dalam proses pembelajaran,” tandasnya.

Redaksi
Redaksi Minggu, 26 Juni 2022 15:51
Komentar