Logo Header

Binar Academy Raih Pendanaan Pre Series A

Redaksi
Redaksi Senin, 23 Mei 2022 23:19
Pendiri Binat Academy.
Pendiri Binat Academy.

WAJAHINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Binar Academy, platform edtech yang fokus pada pengembangan talenta digital, memperoleh pendanaan lanjutan Pre Series A dengan nilai yang tidak dipublikasikan.

Putaran pendanaan ini melibatkan beberapa perusahaan modal ventura yang dipimpin oleh Teja Ventures serta didukung oleh iGlobe Partners bersama IWEF (sebuah dana bersama dari YCAB Ventures dan Moonshot Ventures) dan beberapa angel investor diantaranya manajemen pendiri Investree (Dickie Widjaja dan Andi Andries) dan lainnya.

Dana segar yang didapatkan oleh Binar Academy ini akan digunakan untuk pengembangan team, ekspansi, serta mengakselerasi growth akuisisi pengguna.

Selain itu, Binar juga akan berfokus pengembangan aplikasi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran para peserta yang mereka miliki untuk dapat menjadi SuperApp digital skill pertama di Asia Tenggara.

Startup yang didirikan oleh para alumni Gojek ini tidak hanya mengadakan bootcamp. Binar Academy juga menawarkan berbagai layanan seperti pelatihan karyawan perusahaan, workshop, hingga menghubungkan para peserta bootcamp dengan perusahaan (Job Connect).

Serta produk terkini, BinarGO, kelas pembelajaran digital yang bisa diakses sesuai kebutuhan, dimanapun dan kapanpun dengan metode pembelajaran mandiri yang menyenangkan.

Sejak didirikan pada tahun 2017, Binar Academy sudah memiliki berbagai rekanan antara lain Bank BCA, Bank Mandiri, Telkom, Telkomsel, Tokopedia, Traveloka, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dan masih banyak lagi.

Alamanda Shantika, founder dan CEO Binar Academy menuturkan bahwa pendanaan baru ini akan digunakan untuk mendorong hadirnya pendidikan yang inklusif.

“Dana segar yang baru kami peroleh ini akan digunakan untuk meningkatkan jumlah materi pembelajaran yang tersedia. Serta memastikan pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan market. Binar akan berupaya untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif dan dapat diakses dari mana saja namun memiliki kualitas pembelajaran kelas dunia,” katanya.

Alamanda juga menyoroti pentingnya kepercayaan dari pengguna awal mereka.

“Investree adalah salah satu klien pertama kami dan dukungan dari manajemen pendiri menunjukkan keyakinan dan kepercayaan terhadap kualitas produk kami,” jelasnya.

Menurut Virginia Tan, Founding Partner Teja Ventures, rekam jejak Binar Academy merupakan alasan mengapa perusahaannya mendukung pendanaan baru.

“Pertumbuhan luar biasa dari Binar Academy merupakan bukti kuatnya para founder dan fokus perusahaan pada pengembangan kualitas produk. Kami percaya bahwa Binar Academy memiliki potensi untuk menjadi market leader pendidikan teknologi di Indonesia,” katanya.

“Kami bangga telah mendukung Binar Academy dari tahap pendanaan awal, pendanaan baru ini akan digunakan untuk mempercepat pengembangan konten Binar Academy serta penciptaan ekosistem end to end bagi talenta digital, dengan produk edtech yang disiapkan untuk melayani semua segmen pengguna,” tambahnya.

Sementara Chong Yoke Sin, Managing Partner iGlobe Partners menuturkan perusahaannya meyakini bahwa edtech memiliki peluang besar di Indonesia.

“Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, kami yakin edtech dapat menghadirkan pendidikan inklusif bagi masyarakat Indonesia. Teknologi dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya meningkatkan pendidikan yang setara di negara sebesar Indonesia. Binar Academy masih memiliki market yang luas dan dapat terus berkembang,” jelasnya.

Sepanjang tahun 2021, Binar Academy memiliki peningkatan pengguna 13 kali lipat dibandingkan tahun 2020. Sementara revenue di tahun 2021 bertumbuh signifikan, 2 kali lipat dibandingkan revenue tahun 2020 dan menargetkan pertumbuhan 4 kali lipat di tahun 2022.

Manajemen akan terus berfokus dalam mengembangkan perusahaan, khususnya pada aspek fundamental seperti human capital dan pengembangan teknologi. Serta menciptakan tim yang solid dan berpengalaman untuk meningkatkan daya saing di tengah pertumbuhan startup di Asia

Sekadar diketahui, Binar Academy didirikan 2017 oleh Alamanda Shantika bersama dua alumnus Gojek lainnya, yaitu Dita Aisyah dan Seto Lareno. Sebagai pelopor startup edutech di bidang digital skil, Binar fokus pada pengembangan skil dan talenta digital dengan meningkatkan pengalaman belajar melalui tahapan pembelajaran yang jelas dan metode pembelajaran yang beragam, seperti kelas online dan berbagai macam konten.

Melalui program pelatihannya, yaitu Digital Talent Accelerator serta layanan talent placement (Job Connect), Binar Academy berupaya mendukung pertumbuhan sumber daya yang ada terutama di berbagai sektor perusahaan, agar dapat bertahan dan bersaing di era transformasi teknologi digital. Pada tahun lalu, Binar Academy berhasil bekerjasama dengan beberapa perusahaan ternama melalui program Binar Bootcamp, kursus intensif bagi pemula, dan Binar Insight, berbagai seri webinar interaktif.

Di tengah pandemi sekalipun, perusahaan tetap gencar melakukan pelatihan seiring penyesuaian mereka dengan transformasi teknologi digital.

Redaksi
Redaksi Senin, 23 Mei 2022 23:19
Komentar