Polemik Dualisme Karang Taruna Bulukumba, Bupati Berpihak?

WAJAHINDONESIA.CO.ID, BULUKUMBA – Polemik dualisme Karang Taruna Kabupaten Bulukumba semakin memanas pasca terpilihnya H. Amry secara aklamasi pada Temu Karya Karang Taruna (TKKT) kabupaten bulukumba versi Harmansyah senin kemarin di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Selasa (10/Mei/2022).

Pelaksanaan TKKT versi harmansyah dilaksanakan setelah terlaksananya TKKT versi Andi Ina Kartika Sari sepekan sebelumnya, sehingga saat ini terdapat dua ketua terpilih dari masingĀ² pelaksaan TKKT yaitu H. Amry dan Muhardi.

Terbentuknya dua kubu Karang Taruna di Kabupaten Bulukumba menuai banyak respon dari pengurus Karang Taruna Kecamatan hingga Desa, salah satunya ketua MPKT Desa Karama Kecamatan Rilau Ale Irwan Azis, S.Hi.

Irwan menyayangkan adanya dualisme yang terjadi dan sikap Bupati Bulukumba yang cenderung berpihak di salah satu kubu.

“Sangat disayangkan hal ini bisa terjadi dan saya pribadi sangat kecewa dengan A. Utta yang seolah berpihak pada kubu Harmansyah lantaran hanya menghadiri TKKT versi Harmansyah padahal kubu Andi Ina juga mengundang beliau pada TKKT sebelumnya”, kata Irwan.

Kordinator Bidang Keorganisasian KT Kecamatan Rilau Ale ini juga mengatakan seharusnya pemerintah netral dalam menyikapi konflik dualisme Karang Taruna.

“Harusnya pemerintah hadir sebagai penengah dan bersikap netral seperti yang selalu dibahasakan oleh Bupati sebelum terlaksananya TKKT, namun faktanya Bupati seakan – akan memperkeruh konflik dengan sikap inkonsistensinya”, lanjut Irwan.

Irwan berpesan dan berharap agar konflik ini tidak berkepanjangan karena hanya akan merugikan kedua belah pihak serta Pemerintah sendiri.

“Sebaiknya ini diselesaikan secara adil oleh A. Utta, beliau harusnya konsisten sesuai peraturan perundang-undangan karena apabila hal ini dibiarkan berlarut, kami di kecamatan dan di desa akan melakukan konsolidasi mengecam sikap keberpihakan pemerintah dalam hal ini Bupati Kabupaten Bulukumba”, Pungkasnya.

Berita Terkait
Baca Juga