Logo Header

Menteri Luhut Mengungkapkan Kabar Bahagia, Simak Beritanya!

Rezki Johannir
Rezki Johannir Senin, 20 Desember 2021 11:24
Menteri Luhut Mengungkapkan Kabar Bahagia, Simak Beritanya!

WAJAHINDONESIA.CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan mengungkapkan kabar bahagia, bahwa kasus covid-19 di Indonesia menurun sejak 15 Juli 2021.

Hal tersebut diungkapkan Luhut Pandjaitan dalam webinar Towards Covid-19 Endemic Readiness dari FKM UI, Sabtu, 18 Desember 2021.

Menurut Luhut Pandjaitan, bahwa penurunan diklaim berkat meningkatnya kesadaran masyarakat dan pembatasan sosial yang ketat diterapkan pemerintah.

“Sejak diberlakukannya pembatasan mobilitas, jumlah kasus covid-19 di Indonesia menurun drastis yang menurut saya sangat-sangat penting,” tegas Luhut Pandjaitan, Minggu (19/12).

Luhut Pandjaitan pun membeberkan, ketika dirinya ditelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juni 2021 untuk mengurus lonjakan kasus covid-19. Luhut Pandjaitan kemudian memulai kebijakan pembatasan sosial pada 3 Juli 2021.

“Sehingga, dalam waktu dua minggu, kasus-kasus besar sudah mencapai 156.000, yang terjadi sangat-sangat buruk pada suatu waktu,” ungkapnya.

Namun, saat ini, Luhut Pandjaitan memastikan, kasus covid-19 di Ibu Kota dan Bali jauh lebih baik dalam 7 hari terakhir.

Dia mengatakan jumlah kematian akibat covid-19 juga mengalami penurunan sekitar 4 kasus.

Saat ini, pemerintah masih menggenjot vaksinasi covid-19. Termasuk menekan pemberlakukan protokol kesehatan (prokes).

“Jadi kami melakukan pembatasan mobilitas, meningkatkan vaksinasi tinggi, melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) yang sangat penting, dan 3T (testing, tracing, treatment),” kata dia.

Sebelumnya, Luhut Pandjaitan juga menyebutkan bahwa varian Omicron lebih cepat menular namun tingkat keparahannya rendah.

Tingkat keparahan yang rendah itu tercermin dari tingkat perawatan rumah sakit yang terkendali maupun tingkat kematian yang rendah.

“Data awal dari Afrika Selatan menunjukkan bahwa Omicron terindikasi menyebar jauh lebih cepat daripada jenis mutasi sebelumnya,” jelas Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (13/12/2021).

“Namun demikian, Omicron terindikasi memiliki tingkat keparahan yang rendah,” sambungnya.

Di sisi lain, pemerintah juga terus melakukan evaluasi proses karantina pelaku perjalanan luar negeri guna memastikan pelaksanaan karantina dilakukan secara disiplin.

Salah satu kebijakan yang akan dilakukan adalah mengubah status PeduliLindungi pelaku perjalanan luar negeri menjadi hitam selama periode karantina.

Oleh karena itu, pemerintah mengantisipasi secara hati-hati kepulangan luar negeri mereka dengan tetap dan terus memberlakukan karantina 10 hari.

“Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri terlebih dahulu kecuali untuk kepentingan yang benar-benar urgent (darurat),” tegasnya.

Rezki Johannir
Rezki Johannir Senin, 20 Desember 2021 11:24
Komentar