Logo Header

Dampak Mengomsumsi Kafein Berlebihan bagi Tubuh

Redaksi
Redaksi Rabu, 24 November 2021 22:13
Salah seorang pemuda yang sedang mengonsumsi minuman yang mengandung kafein.
Salah seorang pemuda yang sedang mengonsumsi minuman yang mengandung kafein.

Kebanyakan orang dewasa tidak merasakan efek keracunan jika jumlah kafein yang dikonsumsi kurang dari 250 mg (sekitar 2,5 cangkir kopi) per hari.

Anda bisa merasakan dampaknya jika mengonsumsi di luar batas rekomendasi, yaitu 400 mg per hari. Kafein punya sifat yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.

Mengonsumsi kafein terlalu banyak dapat menimbulkan perasaan gelisah dan khawatir. Jika dikonsumsi lebih banyak lagi, bisa-bisa Anda jadi cepat tersinggung, kurang tidur, merasa cemas tanpa sebab, dan menyebabkan diare.

Adapun beberpa contoh efek umum yang biasa dirasakan.

1. Kecemasan

Jika dikonsumsi dalam jumlah tepat, kafein dapat membuat seseorang jadi lebih waspada. Namun bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, kafein dapat menyebabkan gugup dan cemas.

2. Insomnia

Banyak orang yang sengaja minum kopi untuk mengusir rasa mengantuk. Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat membuat Anda merasa sulit tidur atau insomnia.

Sebuah studi melakukan penelitian terhadap 12 orang dewasa sehat yang dibagi menjadi tiga kelompok dan diberikan 400 mg kafein. Masing-masing kelompok ada yang diberikan kafein enam jam sebelum tidur, tiga jam sebelum tidur, dan sesaat sebelum tidur.

3. Gangguan Pencernaan

kafein dapat merangsang pergerakan usus dengan meningkatkan gerakan peristaltik. Oleh karena itu, mengonsumsi kafein dalam dosis besar dapat menimbulkan keinginan untuk buang air besar atau diare pada beberapa orang.

4. Tekanan Darah Tinggi

Menurut beberapa penelitian, kafein terbukti dapat meningkatkan tekanan darah. Sebab, kafein memberikan efek stimulasi atau rangsangan terhadap sistem saraf.

Efek kafein pada tekanan darah ini sifatnya sementara. Akan tetapi, efek terhadap tekanan darah ini dapat menjadi kuat pada orang yang tidak terbiasa konsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya.

5. Jantung Berdebar

Bahaya kebanyakan kafein lainnya adalah menyebabkan jantung berdetak atau berdebar lebih cepat. Ketika jantung berdebar cepat, ritme detak jantung dapat berubah dan kondisi ini disebut sebagai fibrilasi atrium.

Kondisi fibrilasi atrium dilaporkan kerap terjadi pada orang usia muda yang mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi.

kafein adalah stimulan alami yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Meski manfaatnya sudah sangat dikenal, bahaya kafein jika dikonsumsi secara berlebihan juga tidak sepele.

kafein bisa ditemukan pada lebih dari 60 jenis tanaman, tetapi sumber kafein yang paling umum dikonsumsi adalah kopi, teh, dan biji kakao. Selain itu, kafein juga sering ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan, minuman, suplemen, dan obat-obatan.

Kafein dapat ditemukan dalam beberapa jenis minuman berikut:

1. Kopi

Dalam satu cangkir kopi hitam, setidaknya terkandung sekitar 95 mg kafein. Sedangkan dalam satu cangkir kopi instan, terdapat 30-90 mg kafein. Beda jenis minuman kopi, beda pula jumlah kafein yang terdapat di dalamnya.

2. Cokelat

Dalam satu cangkir cokelat panas (sekitar 450 ml), setidaknya terdapat 25 mg. Namun, sama seperti kopi, beda jenis minuman cokelat, beda pula jumlah kafein yang terkandung di dalamnya. Selain diminum, cokelat juga bisa dijadikan camilan.

Dari beragam jenis cokelat, cokelat hitam memang lebih dianjurkan karena tidak mengandung banyak gula. Meski begitu, ibu hamil yang sulit mengendalikan gula darah, menderita diabetes gestasional, atau kelebihan berat badan tidak dianjurkan untuk mengonsumsi cokelat sama sekali.

3. Teh

Tahukah Bumil bahwa teh juga mengandung kafein? Kandungan kafein di dalam teh tergantung pada jenis tehnya. Dalam 200 ml teh hitam, terkandung 25-48 mg kafein. Sedangkan pada teh hijau, kandungan kafeinnya hanya 25-29 mg.

4. Minuman bersoda

Minuman bersoda juga mengandung kafein.

Dalam 350 ml minuman bersoda, rata-rata terdapat sekitar 70 mg kafein. Jenis minuman ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena selain mengandung kafein, minuman bersoda juga tinggi gula dan kalori. Mengonsumsi minuman bersoda terlalu sering atau terlalu banyak bisa menyebabkan ibu hamil dan janin mengalami kelebihan berat badan.

5. Minuman berenergi

Minuman berenergi sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Minuman ini memiliki kandungan kafein dan gula yang sangat tinggi. Selain itu, sebagian minuman berenergi juga mengandung natrium dan ginseng.

Terlalu banyak mengonsumsi natrium saat hamil bisa menyebabkan ibu hamil mengalami pembengkakan di tangan dan kaki. Ginseng juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil karena bisa menimbulkan masalah pencernaan, sakit kepala, serta gangguan tidur.

Beragam minuman berkafein di atas sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena dapat menimbulkan masalah atau komplikasi pada kehamilan maupun janin. Meski begitu, bila tidak ada masalah pada kehamilan maupun kesehatan, Bumil masih boleh kok mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, tapi hanya sekitar 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kecil.

Bila masih ragu, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter kandungan apakah Bumil boleh mengonsumsi minuman berkafein dan seberapa banyak minuman berkafein yang boleh Bumil minum.

Cara Mengatasi Efek Kafein yang Berlebihan.

1. Air

Cara mengatasi efek kafein yang berlebihan pertama adalah dengan mengonsumsi banyak air putih. Cara ini efektif untuk menghilangkan rasa gelisah yang ditimbulkan oleh kafein. Bilas tubuh Anda dari pengaruh kafein dengan cara mengenggak air putih.

2. Olahraga

Cara mengatasi efek kafein yang berlebihan kedua adalah dengan berolahraga. Anda baru saja melewati batas kafein, yang mungkin membuat tubuh tidak bisa duduk diam. Berolahraga akan membantu memetabolisme kafein dan mengeluarkan semua energi yang tidak diinginkan dari dalam tubuh. Cobalah peregangan, jalan cepat, atau joging cepat. Semua ini akan meningkatkan pikiran, tubuh dan jiwa.

3. Minum Teh Herbal

Cara mengatasi kafein yang berlebihan ke empat adalah dengan mengonsumsi teh herbal. Teh herbal dapat membantu menetralkan efek kafein pada tubuh. Selain menetralkan kafein, minuman ajaib ini mengandung beberapa manfaat kesehatan yang sangat baik seperti membantu pencernaan, melindungi sel-sel dan meredakan flu yang parah. Belum lagi aspek terapeutik sebagai manfaat tambahannya. Teh chamomile bagus untuk Anda coba.

5. Tingkatkan Konsumsi Vitamin C

Cara mengatasi efek kafein yang berlebihan kelima adalah dengan meningkatkan konsumsi atau asupan vitamin C Anda. Buah-buahan tinggi vitamin C adalah yang terbaik untuk Anda makan.

Kadar kafein yang tinggi dalam darah memengaruhi konsentrasi vitamin C, menipu tubuh agar mengira Anda kekurangan vitamin C. Mengunyah jeruk bisa menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan vitamin C tambahan kembali ke aliran darah Anda.

 

Citizen Reporter: Ahmad Wafi Aslam (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)

Redaksi
Redaksi Rabu, 24 November 2021 22:13
Komentar